Setiap Orang Pasti Merasa Benar
Orang Berfikir Selalu Merasa Benar. Gambar Oleh: AI |
Pernahkah kamu bertemu dengan seseorang yang selalu yakin bahwa pendapatnya adalah yang paling benar? Orang-orang ini sering kali memiliki pandangan yang sangat kuat tentang segala hal, mulai dari hal kecil seperti cara menyusun meja kerja, hingga isu-isu besar seperti politik dan kehidupan. Mereka mungkin tidak hanya percaya bahwa mereka benar, tetapi juga cenderung mengabaikan sudut pandang orang lain.
Menariknya, fenomena ini bukan hanya tentang kepercayaan diri, tapi juga bisa berkaitan dengan cara kita berinteraksi dengan dunia. Apakah sikap selalu merasa benar ini merupakan tanda kepercayaan diri yang tinggi atau justru cerminan dari ketidakamanan? Dalam tulisan ini, kita akan menggali lebih dalam tentang karakteristik orang-orang yang selalu merasa benar, dampak dari sikap tersebut, dan bagaimana kita bisa menghadapinya dalam kehidupan sehari-hari. Siap untuk menjelajahi dunia perspektif yang menarik ini? Mari kita mulai!
Merasa paling benar memang sudah menjadi sunnatullah, artinya setiap orang pasti berpendapat pendapatnyalah yang paling benar. Hal tersebut memang sesuai dengan keadaan manusia yang diberikan nafsu, nafsu inilah yang akan membawa manusia ke dalam hal-hal yang membuat pemikiran dan pendapat yang dianggapnya paling benar, sementara orang lain, dianggap salah semua.
Akan tetapi Allah SWT selain memberikan nafsu kepada manusia, Dia juga menganugerahkan akal untuk manusia. Akal inilah yang menjadi penyeimbang nafsu. Akal juga bisa menjadi penasehat hati untuk mengalahkan nafsu. Dalam beberapa ungkapan telah dikatakan bahwa akal yang membedakan antara manusia dan binatang. Akal inilah yang harus kita jaga supaya tetap sehat, sehingga bisa mengimbangi nafsu kita, syukur-syukur kalau bisa mengalahkan nafsu.
Sebab apa? ya karena kalau sampai kita terus menuruti nafsu tanpa menggunakan akal sehat kita, maka niscaya tidak akan ada kedamaian di muka bumi ini. Semua merasa paling benar. Semua ngotot dengan pendapatnya masing-masing. Maka hancurlah dengan saling serang antara sesama manusia.
Oleh karena itu, jagalah akal kita supaya tetap sehat. Agama Islam memberikan banyak cara supaya akal kita tetap sehat. Diantaranya perbanyak membaca Al-Qur'an, perbanyak berdzikir menyebut Asma Allah, bersikap tawadhu' (rendah hati). Latihlah diri ini untuk berfikir bahwa saya lebih rendah dari dia, saya lebih bodoh dari dia, saya lebih banyak dosa dari dia. Sehingga harapannya kita bisa memahami dan menghormati pendapat orang lain.